Kamis, 12 Januari 2017


Bapak. SEMAUN NAIDU, S.Pd, M.Pd guru cerdas asal SDN 29 OKU memang patut mendapat penghargaan yang tinggi dari Pemkab OKU dalam ilmu pendidikan.
Bapak SEMAUN NAIDU menceritakan tentang awal sebagai guru dari tahun 1991 awalnya honor dianggkat menjadi PNS tahun 1997 saat itu masih di Desa Memakau Ilir Kec. Sinar Marga Kab. OKU Selatan, Tahun 2002 saya pindah di SDN 29 OKU sampai saat ini jadi saya mengabdi sudah 26 tahun, anak 2 orang yang anak ke 1 saat ini sudah nyusun sekripsi dan saya sejak di SDN 29 selalu mendapatkan prestasi dan mendapatkan prestasi dalam agama, Juara 1 tingkat kabupaten, juara 1 tingkat Provinsi Sumatera Selatan dan juara 1 tingkat nasional 2015 untuk kabupaten saya diberi hadiah Umroh ke tanah Suci desember 2015. Untuk tingkat Provinsi saya diberi hadiah Study Banding ke malang Jatim, untuk tingkat Nasionalnya saya kuliah singkat selama 21 Hari Di Australia (Melberm) dalam pengembangan guru provinsi guru SD.
Kegiatan saya selain mengajar saya terpilih menjadi Kadus Diklat Cab dalam bidang keperamukaan, saya kembali terpilih 2016-2021 serta wakil ketua Bidang Keuangan SARANA dan Prasarana, KWAR CAB OKU, jumlah peserta wakil dari Indonesia ke Australia ada 26 Orang, lain bidang Australia kuat dengan :
1.      Budaya
2.      Pendidikan
3.      Kebijakan
Di Negeri keguruan itu masyarakatnya menjenjang tinggi budaya dan menghargai orang lain . menghargai para pahlawan untuk tingkat pendidikan tingkat sekolah dasar sampai menengah tidak ada ijazah yang ada kalau sudah di menengah atas, karena akan melanjutkan keperguruan tinggi.
Australia memang dari desa sampai kota PHBSnya semua berjalan dengan baik dan terbiasa dalam kebersihan Pemerintah Australia itu memang segala tindakan menggunakan kebijakan yang mengharuskan di terapkan agar para warga masyarakat tetap aman rukun, serta warganya mau kompak dan bersatu dan kebijakan harus mempunyai prosedur serta hukum yang di tegakan dengan bagus.
Semoga di SDN 29 ini akan saya terapkan seperti di Negara Kangguru tetapi caranya bertahap, misalnya mengganti cat warna yang di sukai dalam ruangan, agar natinya anak-anak bisa merasakan nyaman dan seperti di ruangan rumahnya sendiri, karena menata itu semua dengan merehap itu lebih sulit dari pada membangun. Kata Semaun. 

0 komentar:

Posting Komentar

Like Fan Page Kami

Total View

Headline

Popular Posts

Blog Archive