Sebanyak 210
pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) dan 380 Sekolah Menengah Pertama (SMP)
se-Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) beradu ketangkasan dan strategi menjadi
juara dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Mereka bersaing di
delapan cabor yang dipertandingkan.
O2SN
dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan OKU Drs Mahyudin Helmi MM di
GOR Baturaja, Selasa (29/3). Menurut Mahyudin, O2SN merupakan program tahunan
dalam bidang prestasi olahraga. Tujuannya mencari atau menyeleksi pelajar yang
terbaik dan mewakili OKU untuk menjadi juara di tingkat propinsi pada Akhir Mei
mendatang.
“Kita
targetkan pelajar OKU bisa juara tingkat nasional untuk mewakili Sumsel,” ujar
Mahyudin melalui Kabid Dikjar Diknas OKU Hj Erwani Santi SPd MM. Selain itu,
kata Erwani, O2SN sebagai wahana pelajar dalan menyalurkan bakat dan minat
serta ajang kompetisi di bidang Olahraga yang menjunjung nilai sportifitas
siswa.
Adapun
delapan cabor tersebut yakni atletik, voli, silat, bulu tangkis, catur, renang,
karate, dan tenis meja. “Untuk tujuh cabor, terkecuali renang, digelar di GOR
Baturaja. Sedangkan renang digelar di kolam renang Baturaja,” ujarnya.
Disinggung
apakah berlomba di kolam renang Baturaja tidak membahayakan siswa karena
kondisinya memprihatinkan, Erwani mengatakan, Diknas OKU terpaksa
menggunakannya karena tidak ada lokasi lain. “Khawatir pasti. Kemarin saja Pak
Bupati meninjau kolam tersebut kondisinya sangat memprihatinkan. Takut
anak-anak terluka, karena keramik di dalam kolam banyak yang lepas dan tajam,”
bebernya.
Ketua
Pertandingan Drs Asman Arsyad mengungkapkan, pihaknya terpaksa menggunakan
kolam tersebut karena fasilitasnya standar. “Ada kolam lain milik PT Semen
Baturaja, tapi ukuran kolamnya tidak standar untuk pertandingan. Jadi, mau
tidak mau kami menggunakan kolam ini meskipun was-was dengan air yang kotor dan
hal lainnya,” ucapnya
0 komentar:
Posting Komentar