Kamis, 24 Maret 2016


Kegiatan penyuluhan dari Dinas Perkebunan dan Kehutanan OKU  yang mengadakan penyuluhan perkebunan yang diadakan blok M desa Tani Trikarya Lekis Rejo Kecamatan Lubuk Raja yang dihadiri 30 peserta, memimpin kelompok adalah “ Abdulah. dalam penyuluhan ini dipimpin dari petugas ,Dinas Pertanian OKU “ Joko Widodo dan Junaidi SP. sebagai pembicara , dan penyuluhan ini selama 4 bulan Joko Widodo mengharapkan dalam penyuluhan selama 4 bulan , Agustus – November 2015 sangat bermanfaat terutama dalam peningkatan produksi karet . selain peningkatan yang pokok penting kita perhatikan masalah batang. satu contoh penyakit jamur upas pada tanaman karet.

UUD RI No. 12 tahun 1992 tanggal 30 – 4 – 1992
1.        Ps 13 (2) (3) Benih bina yang akan diedarkan harus melalui sertifikasi standar mutu benih yang ditetapkan oleh pemerintah. benih bina yang lulus sertifikasi apabila diedarkan wajib diberi label.
2.        peraturan pemerintah RI no 44 tahun 1995 tanggal 30 – 12 – 1995 pasal 31 ayat (1) menteri menetapkan standar mutu untuk setiap jenis benih bina pasal 32. benih bina yang akan diedarkan harus memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh mentri . pasal 33 ayat (1) untuk memenuhi standar mutu yang ditetapkan produksi benih bina harus melalui sertifikasi yang meliputi :
a)      Pemeriksaan sumber benih atau pohon induk pengawasan tanaman di lapangan
b)      Pengujian laboratorium untuk menguji mutu benih meliputi genetis dan pisik
c)      Pengawasan pemasangan label
3.      Peraturan meteri pertanian RI No. 39 / Permentah/01.140/8/2006 tgl 31 Agustus 2006 pasal (11)
1) untuk produksi benih bina harus melalui sertifikasi
2) sertifikasi di maksud ayat (1) dapat dilakukan :
a)      Melalui pengawasan pertanian dan uji LAB
b)      Melalui sistim manajemen mutu
c)      Mutu terhadap produksi benin
4.      Peraturan Daerah propinsi sumsel no 19 tahun 2004 tanggal 8 juni 2001
Untuk pengobatan pada batang menggunakan baytedan, anvil dan bayleton, penyakit jamur upas pada tanaman karet, penyebab penyakit adalah jamur corticium salmon salmon color
gejala serangan :
a)      Stadium sarang laba-laba
b)      Stadium bongkol
c)      Stadium kortisium
d)      Stadium nekator

Pencegahan     : tidak boleh lembab
Pengendalian   : eradikasi, secara kimia dengan menggunakan fungsi sida difolatan f, demikian widodo

Pengarahan sekcam lubuk raja Ibrahim, SE, M.Si para kelompok, untuk lebih bisa mengangkatkan kegiatan yang sudah diajarkan para tutor dari perkebunan dan kehutanan agar nantinya para kelompok tani bisa mandiri, tetapi harus disertai kekompakan di setiap para petani itu sendiri saya atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih bahwa dinas perkebunan dan kehutanan telah memberikan penataran selama 4 bulan, harapan saya semoga para peserta bisa menjadi kader di setiap petani katanya 

0 komentar:

Posting Komentar

Like Fan Page Kami

Total View

Headline

Popular Posts

Blog Archive