Jumat, 08 April 2016


Atap 2 ruang kelas Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 37 OKU, ambruk Peristiwa ini terjadi satu bulan yang lalu pada malam hari. Ambruk atap kelas ini disebabkan karena asbes yang bolong dan terkena guyuran hujan dan panas. Sehingga, penyanggah kayu rapuh. Kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa karena sebelumnya ruangan tersebut tidak dipakai berdasarkan intruksi Dinas Pendidikan OKU. “Bukan lokal ruangan atau sekolahnya yang roboh, tapi atap sekolahnya saja yang ambruk. Ini sudah setahun lalu memang 2 lokal tidak dipakai lagi dan dipindahkan ke ruangan lain. Selain itu bukan ambruk, tapi kita sengaja dirobohkan atapnya sebulan lalu karena takut menimpa siswa kita,” beber Kepala SMNPN 37 OKU, Dra Anni Astuti MM.

Lokal yang dibangun sejak tahun 2006 ini, memang awalnya atap asbes tersebut bolong. “Awalnya atap lokal kita asbes tersebut bolong, lama kelamaan besar dan juga karena cuaca panas dan hujan, menyebabkan atap kayu tersebut rapuh. Selain itu juga 2 ruangan yang sudah kita kosongkan, ini pintunya kita palang, agar siswa tidak masuk ke dalam, dan satunya kita memang masih pakai, tapi jika hujan siswanya kita pindahkan ke perpustakaan. Untuk yang ada di dalam memang kita sudah pindahkan sebelumnya,” ungkapnya.

Ditambahkan Anni, SMPN 37 OKU juga sudah mengajukan proposal perbaikan ke Diknas OKU sebanyak 2 kali. “Kita sudah mengajukan ke Diknas, semestinya tahun kemarin diperbaiki. Tapi Insya Allah dan juga dapat kabar bahwa tahun ini kita mendapatkan perbaikan. Saat menghadiri reses di Kantor Camat Sosoh Buay Rayap, kita mengajukan untuk sumur air bersih dan pagar keliling. Mudah – mudahan dilaksanakan tahun 2017,” urai Anni.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan OKU, Drs H Mahyuddin Helmi MM, dikonfirmasi OKU EKSPRES, mengatakan, atap yang roboh tersebut segera diperbaiki. “Kita sudah lama mendapatkan laporan tentang bangunan ini, juga kita ketahui atapnya memang sengaja dirobohkan untuk menghindarkan kejadian yang tidak diinginkan. Karena kayu atap penyangganya memang lapuk karena terkena cuaca yang kadang ujan kadang panas. Kita usahakan bulan Juli tahun ini akan diperbaiki untuk lokal tersebut,” jelas Helmi.

Namun, salah satu warga sekitar membeberkan, kalau atap itu bukan dirobohkan melainkan roboh sendiri karena hujan. “Atap itu memang sudah buruk pak, ya mungkin karena sering kena hujan dan panas, mungkin karena tidak kuat lagi menanggung beban makanya ambruk. Ambruknya kebetulan pada malam hari dan kondisinya memang ngeri sehingga tidak ditempati. Atap robohnya memang sudah lamo, sekitar satu bulan yang lalu. Memang bangunan ini merupakan bangunan pertama dari sekolah ini berdiri dan belum ada perbaikan,” ungkapnya. (mg2)

sumber : okes.com

0 komentar:

Posting Komentar

Like Fan Page Kami

Total View

Headline

Popular Posts

Blog Archive