Senin, 09 Januari 2017



Pada tulisan kali ini saya akan memaparkan tentang menjadi petani karet yang bijak, banyak petani karet khususnya di Batumarta yang ketika harga karet naik (harga karet tinggi ) lupa daratan, semua ingin di beli tanpa terkontrol, utang bank di mana-mana, mereka berfikir sepintas bahwa harga karet lagi tinggi dan tidak menyadari bahwa harga karet juga bisa turun sehingga ketika harga karet turun petani banyak yang mengalami stress, malas untuk bekerja, tidak bersemangat bekerja Karena uang yang di hasilkan tidak seberapa dan bahkan saking nekatnya ada yang bunuh diri lantaran banyak hutang dimana-mana jadi bagaimana kita menyikapinya.
Perlu di catat  Harga getah memang fluktuatif, naik turun bak roller coaster. Banyak faktor yang menentukan naik turunnya harga karet alam ini. Harga minyak bumi, stok karet di pasaran, kondisi ekonomi dunia, perang, kurs dollar dsb.
Minyak bumi, yang merupakan bahan dasar karet sintetis, cukup berpengaruh terhadap harga karet alam dunia. Biasanya kalau harga minyak naik, harga karet alam juga akan naik. Harga minyak ini dulu identik dengan perang, kalau pas ada perang maka harga minyak naik, dan harga karet cenderung naik juga.
Stok karet yang berlebih di pasar dunia tentu akan membuat harga karet alam anjlok, karena persediaan melebihi permintaan pasar. Oleh karena itu saat harga karet rendah seperti sekarang, pemerintah Indonesia bersama Thailand, Malaysia dan Vietnam berusaha membatasi pasokan karet ke pasar dunia. Ini juga terkait dengan musim. Pas musim trek, gugur daun, kemarau maka produksi kebun karet juga turun sehingga berpengaruh ke stok karet alam dunia.
Kondisi ekonomi yang sehat dan tidak lesu akan membuat pasar bergairah, dan mobilitas meningkat dan secara umum juga akan menaikkan harga karet dunia, termasuk harga karet di Indonesia.
Kurs Dollar secara tidak langsung juga terkait dengan harga karet. Hal ini karena jual beli karet dilakukan dengan mata uang US dollar, seperti di pasar SICOM Singapore.
Harga karet di tingkat petani dipengaruhi oleh kualitas bokar petani. Ada grade tertentu yang ditetapkan di pabrik karet pabrik crumb rubber pabrik karet remah. Kalau grade atau mutunya jelek, maka DRC nya cenderung "dikurangi". Slab lump bokar dengan grade rendah akan menyulitkan proses pengolahan dan menambah ongkos olah sehingga harganya rendah. Karet grade rendah diantaranya disebabkan oleh penggumpal lateks dari pupuk (seharusnya pakai asam semut asam cuka sintas asam format), bokar direndam, bokar dicampur dengan kotoran untuk menaikkan berat dsb.

Maka jadilah petani karet yang bijak dan jujur,  yang totalitas dalam bekerja menjadikan getah karet Indonesia yang berkualitas sehingga menjadikan getah karet kita menjadi grade A, sehingga stok karet dari Indonesia di dunia akan di tambah kuota, jangan menyalahkan presiden atau pemerintah lagi. 

0 komentar:

Posting Komentar

Like Fan Page Kami

Total View

Headline

Popular Posts

Blog Archive