Pada tulisan kali ini saya akan memaparkan tentang menjadi
petani karet yang bijak, banyak petani karet khususnya di Batumarta yang ketika
harga karet naik (harga karet tinggi
) lupa daratan, semua ingin di beli tanpa terkontrol, utang bank di mana-mana,
mereka berfikir sepintas bahwa harga karet lagi tinggi dan tidak menyadari
bahwa harga karet juga bisa turun sehingga ketika harga karet turun petani
banyak yang mengalami stress, malas untuk bekerja, tidak bersemangat bekerja Karena
uang yang di hasilkan tidak seberapa dan bahkan saking nekatnya ada yang bunuh
diri lantaran banyak hutang dimana-mana jadi bagaimana kita menyikapinya.
Perlu di catat Harga
getah memang fluktuatif, naik turun bak roller coaster. Banyak faktor yang
menentukan naik turunnya harga karet alam ini. Harga minyak bumi, stok karet di
pasaran, kondisi ekonomi dunia, perang, kurs dollar dsb.
Minyak bumi, yang merupakan bahan dasar karet sintetis,
cukup berpengaruh terhadap harga karet alam dunia. Biasanya kalau harga minyak
naik, harga karet alam juga akan naik. Harga minyak ini dulu identik dengan
perang, kalau pas ada perang maka harga minyak naik, dan harga karet cenderung
naik juga.
Stok karet yang berlebih di pasar dunia tentu akan
membuat harga karet alam anjlok, karena persediaan melebihi permintaan pasar.
Oleh karena itu saat harga karet rendah seperti sekarang, pemerintah Indonesia
bersama Thailand, Malaysia dan Vietnam berusaha membatasi pasokan karet ke
pasar dunia. Ini juga terkait dengan musim. Pas musim trek, gugur daun, kemarau
maka produksi kebun karet juga turun sehingga berpengaruh ke stok karet alam
dunia.
Kondisi ekonomi yang sehat dan tidak lesu akan membuat
pasar bergairah, dan mobilitas meningkat dan secara umum juga akan menaikkan
harga karet dunia, termasuk harga karet di Indonesia.
Kurs Dollar secara tidak langsung juga terkait dengan
harga karet. Hal ini karena jual beli karet dilakukan dengan mata uang US
dollar, seperti di pasar SICOM Singapore.
Harga karet di tingkat petani dipengaruhi oleh kualitas
bokar petani. Ada grade tertentu yang ditetapkan di pabrik karet pabrik crumb
rubber pabrik karet remah. Kalau grade atau mutunya jelek, maka DRC nya
cenderung "dikurangi". Slab lump bokar dengan grade rendah akan
menyulitkan proses pengolahan dan menambah ongkos olah sehingga harganya
rendah. Karet grade rendah diantaranya disebabkan oleh penggumpal lateks dari
pupuk (seharusnya pakai asam semut asam cuka sintas asam format), bokar
direndam, bokar dicampur dengan kotoran untuk menaikkan berat dsb.
Maka jadilah petani karet yang bijak dan jujur, yang totalitas dalam bekerja menjadikan getah
karet Indonesia yang berkualitas sehingga menjadikan getah karet kita menjadi
grade A, sehingga stok karet dari Indonesia di dunia akan di tambah kuota,
jangan menyalahkan presiden atau pemerintah lagi.
0 komentar:
Posting Komentar