Jumat, 01 April 2016


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) OKU melalui SMKN 1 dan SMKN 3 melayangkan surat ke PT PLN, Jumat (1/4). Langkah tersebut dilakukan untuk antisipasi pemadaman listrik selama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) berlangsung.
Kepala SMKN 1 OKU Drs Arief Basuki MT mengatakan, pihaknya tidak ingin terjadi gangguan saat UNBK berlangsung pada 4-7 April nanti. “Selain menyurati PLN, kami juga menyediakan satu unit genset, sehingga apabila listrik padam data yang dikerjakan siswa otomatis langsung tersimpan,” ungkapnya kepada Detik Sumsel.
Untuk melaksanakan UNBK, sekolah harus memiliki komputer minimal sepertiga dari jumlah siswa. Makanya pada tahun ini, baru SMKN 1 dan SMKN 3 yang siap menjalankan UNBK di OKU. ”Fasilitas kita lengkap dan memadai. Untuk komputer ada sekitar 70 unit di dua ruangan. Tiap ruangan ada server masing-masing,” tutur Arief.
Sebanyak 195 siswa SMKN 1 OKU kelas XII yang terdaftar UN merupakan jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, Akutansi, Pemasaran dan Adminitrasi Perkantoran. Arief mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan simulasi UNBK beberapa waktu lalu. Bahkan, sudah tiga kali melaksanakannya.
”Sejauh ini tidak ada kendala. Yang ditakuti dan selalu jadi kendala hanya listrik mati dan jaringan internet yang terganggu. Untuk listrik, kami sudah menyurati PLN. Sementara internet kami juga sudah minta kepada Telkom supaya jaringan dikhususkan dulu untuk sekolah-sekolah yang melaksanakan UNBK. Kami harap UNBK nanti berlangsung lancar,” ujar Arief.
SMKN 3 OKU juga telah mempersiapkan diri menghadapi UNBK. Sebanyak 367 siswa kelas XII akan mengikuti ujian di 8 jurusan. Kepala SMKN 3 OKU Drs Johny Ferry Panhar MT mengungkapkan, pihaknya menyediakan 125 komputer pada tiga laboratorium untuk melaksanakan UNBK.
”Simulasi maupun gladi resik sudah kami laksanakan. Kami sangat setuju dengan adanya UNBK ini. Sebab, dengan sistem online, pandangan negatif dari masyarakat bisa berkurang. Selain itu, mau tidak mau memang kita harus siap karena teknologi semakin maju,” papar Johny.
UNBK SMK digelar pada 4 April-7 April dengan tiga sesi, masing-masing pukul 08.00-10.00, 11.00-13.00, dan 14.00-16.00 WIB. Untuk jadwal pelaksanaannya, UNBK tidak jauh berbeda dengan UN. Hanya saja, setiap mata pelajaran dibagi ke dalam tiga sesi. ”Misalnya ujian pertama itu Bahasa Indonesia, maka akan dibagi tiga sesi pagi, siang dan sore. Begitu juga dengan mata pelajaran lainnya,” jelas Johny.
Sementara itu, PT PLN Baturaja membenarkan sudah menerima surat dari kedua sekolah yang akan mengikuti UNBK. Menurut Hermawan, Supervisor Distribusi PT PLN Baturaja, pihaknya akan mengusahakan agar tidak terjadi pemadaman listrik saat UNBK berlangsung
”Kalau pun harus terjadi pemadaman pada saat UNBK berlangsung, kita akan undur ke hari berikutnya. Selain itu, kami juga sudah menyurati Pemkab OKU dan Dinas Kebersihan untuk berkerja sama melakukan pembersihan dengan memapas tanaman yang berpotensi mengganggu jaringan listrik,” jelas Hermawan.
Sama halnya dengan PT Telkom. Kepala Kantor Daerah PT Telekomunikasi Cabang Baturaja Irvan Husein mengaku jika kedua sekolah yang mengikuti UNBK sudah mengirimi surat kepada pihaknya. Telkom pun siap menyediakan layanan internet terbaik bagi SMKN 1 dan SMKN 3 OKU.
“Kami sudah memantau kedua sekolah, dan jaringannya aman semua. Kalau dari Telkom kita hanya menanggung perangkat jaringan sampai ke modem. Nah  kalau sudah masuk ke server bukan tanggung jawab kita lagi, karena kita tidak berhak mengotak-atiknya,” terang Irvan melalui Heri Mulia, Sales dan Customer Care. (fei)

0 komentar:

Posting Komentar

Like Fan Page Kami

Total View

Headline

Popular Posts

Blog Archive