Selasa, 05 April 2016


Upaya Bupati OKU Drs H Kuryana Azis bersama wakil Bupati Drs Johan Anuar SH MM untuk meningkatkan kinerja dan disiplin jajaran pegawai negri sipil dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU terus digalakkan, salah satunya dengan memberikan tunjangan TPP.
Drs H Kuryana Aziz belakangan ini cukup berang lantaran mendapati adanya sejumlah pejabat dan pegawai lainnya disejumlah dinas instansi tidak berdisiplin dalam menjalankan tugas terlebih mengenai kesini pling jam kerja. Untuk itu, Bupati OKU Drs H Kuryana Azis menegaskan akan memotong tunjangan TPP bagi pegawai yang telat ngantor.
Hal itu disampaikannya saat membuka Diktat pengelolaan keuangan daerah yang diikuti sekitar 40 orang peserta dari berbagai dinas instansi maupun dan sejumlah bagian dilingkungan Setda OKU. Selasa (5/4) di aula Bandiklat OKU.
“Saya berkali kali menyampaikan agar PNS mematuhi dan menaati jam kerja yaitu pukul 07.30 wib. Saya masih memberikan Toleransi pukul 08.00 masuk kantor. Tapi kenyataannya masih seperti dulu tidak ada perubahan masih banyak pejabat hingga ke staf bahkan TKS yang tidak disiplin masuk kerja. Kami sudah berupaya untuk meningkatkan. Kinerja dan disiplin pegawai dengan memberikan tunjangan TPP, tapi hasilnya sama saja,” katanya.
Mulai dari pejabat, lanjutnya, sebagai atasan disejumlah SKPD yang memberikan contohnya tidak benar kepada anak buahnya, sehingga banyak bawahan yang mencontoh ketidak Disiplinan atasan mereka.
“Kemungkinan pimpinannya kurang perduli dalam penataan pegawai. Sidak ini kami lakukan karena kami diberikan amanah oleh masyarakat dan kami banyak menerima laporan baik secara lisan maupun via SMS akan ketidak Disiplinan pegawai. Seperti yang saya lakukan beberapa waktu lalau yang mendapati sejumlah pejabat dan pegawai lainnya tidak masuk kerja,” bebernya.
Lebih lanjut dikatakannya, atas ketidak disiplinan sejumlah pejabat dan pegawai dilingkungan Pemkab OKU, dirinya akan mengevaluasi pejabat yang tidak disiplin terlebih masalah jam kantor. Mulai dari Eselon II  hingga ke pegawai terendah, akan dilakukan pemotongan tunjangan TPP jika tidak disiplin dalam jam kerja.

“Yang jelas kami akan mengevaluasi mulai d ari eselon II hingga pegawai paling bawah. Bagi yang terlambat nanti akan ada pemotongan TPP persentasya dilihat dari berapa lama dia keterlambatan mereka,” pungkasnya. (Rud).
sumber :  sumateraheadline 

0 komentar:

Posting Komentar

Like Fan Page Kami

Total View

Headline

Popular Posts

Blog Archive