Upaya Bupati OKU Drs H Kuryana Azis bersama
wakil Bupati Drs Johan Anuar SH MM untuk meningkatkan kinerja dan disiplin
jajaran pegawai negri sipil dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU
terus digalakkan, salah satunya dengan memberikan tunjangan TPP.
Drs H Kuryana Aziz belakangan ini cukup berang
lantaran mendapati adanya sejumlah pejabat dan pegawai lainnya disejumlah dinas
instansi tidak berdisiplin dalam menjalankan tugas terlebih mengenai kesini
pling jam kerja. Untuk itu, Bupati OKU Drs H Kuryana Azis menegaskan akan
memotong tunjangan TPP bagi pegawai yang telat ngantor.
Hal itu disampaikannya saat
membuka Diktat pengelolaan keuangan daerah yang diikuti sekitar 40 orang
peserta dari berbagai dinas instansi maupun dan sejumlah bagian dilingkungan
Setda OKU. Selasa (5/4) di aula Bandiklat OKU.
“Saya berkali kali menyampaikan agar PNS
mematuhi dan menaati jam kerja yaitu pukul 07.30 wib. Saya masih memberikan
Toleransi pukul 08.00 masuk kantor. Tapi kenyataannya masih seperti dulu tidak
ada perubahan masih banyak pejabat hingga ke staf bahkan TKS yang tidak
disiplin masuk kerja. Kami sudah berupaya untuk meningkatkan. Kinerja dan
disiplin pegawai dengan memberikan tunjangan TPP, tapi hasilnya sama saja,”
katanya.
Mulai dari pejabat, lanjutnya, sebagai atasan
disejumlah SKPD yang memberikan contohnya tidak benar kepada anak buahnya,
sehingga banyak bawahan yang mencontoh ketidak Disiplinan atasan mereka.
“Kemungkinan pimpinannya kurang perduli dalam
penataan pegawai. Sidak ini kami lakukan karena kami diberikan amanah oleh
masyarakat dan kami banyak menerima laporan baik secara lisan maupun via SMS
akan ketidak Disiplinan pegawai. Seperti yang saya lakukan beberapa waktu lalau
yang mendapati sejumlah pejabat dan pegawai lainnya tidak masuk kerja,” bebernya.
Lebih lanjut dikatakannya, atas ketidak
disiplinan sejumlah pejabat dan pegawai dilingkungan Pemkab OKU, dirinya akan
mengevaluasi pejabat yang tidak disiplin terlebih masalah jam kantor. Mulai
dari Eselon II hingga ke pegawai terendah, akan dilakukan pemotongan
tunjangan TPP jika tidak disiplin dalam jam kerja.
“Yang jelas kami akan mengevaluasi mulai d ari
eselon II hingga pegawai paling bawah. Bagi yang terlambat nanti akan ada
pemotongan TPP persentasya dilihat dari berapa lama dia keterlambatan mereka,”
pungkasnya. (Rud).
sumber : sumateraheadline
0 komentar:
Posting Komentar